“Bacaan yang sarat emosi dan menyayat hati. Buku ini direkomendasikan untuk siapa saja yang tengah mencari pemahaman mendalam dan personal tentang masyarakat Jepang.” –Publisher Weekly.com“Dia terlahir sebagai putri yakuza, masa remajanya terjerum
"Murjangkung kembali memeragakan kepiawaian Laksana sebagai pendongeng yang mahir meramu humor dan tragedi."—Majalah Tempo"Jawaban untuk setiap pertanyaannya berloncatanseperti katak-katak dalam film Magnolia."—Majalah Dewi"Murjangkung ingin mengataka
Menulis adalah aktivitas yang menyenangkan. Namun, terkadang kita mengalami kebuntuan ide saat memulai sebuah kalimat atau bagaimana menutup sebuah cerita. Pada dasarnya, menulis akan terasa mudah dan menyenangkan bila kita punya keterampilan untuk itu. E
Dua puluh cerpen di buku ini dipilih dari ratusan cerpen yang telah terbit di sekian banyak koran sejak akhir 2007 sampai akhir 2008. Setelah itu, cerpen-cerpen ini melewati saringan juri Pena Kencana yang terdiri atas Triyanto Triwikromo, Budi Darma dan
Kumpulan cerpen Bidadari Yang Mengembara ini berisi dua belas cerpen AS Laksana, antara lain: Menggambar Ayah, Bidadari yang Mengembara, Seorang Ibu yang Menunggu, Burung di Langit dan Sekaleng Lem, Seekor Ular dalam Kepala, Telepon dari Ibu, Buldoser, Se
Antologi cerpen Kompas memang selalu pantas dibaca, demikian pula yang edisi 1999 ini. Bagaimana tidak? Ada 20 cerpen yang layak dibaca. Cerpenis Budi Darma dengan Derabatnya, Jujur Prananto dengan Nasib Pendengar Setia, Lembu Di Dasar Laut ala Afrizal Ma
Fakta bahwa cerpen mendominasi sastra Indonesia makin tidak dapat dielakkan. Kedudukan cerpen semakin kuat, antara lain karena cerpen dan koran saling bergandeng tangan. Dua puluh cerpen dalam buku ini dipilih dari ratusan cerpen di sekian banyak koran se