“I write fiction and I’m told it’s autobiography, I write autobiography and I’m told it’s fiction, so since I’m so dim and they’re so smart, let them decide what it is or it isn’t.” ~Philip Roth~***AKHIRNYA aku ceritakan juga kisah ini,
Ia selalu suka duduk di hadapan cermin. Cermin besar yang sengaja dibelikan ibunya semasa kecil. Di dalam cermin itu, ia seolah bisa melihat dunia. Bukan dunia seperti tempat yang dipijaknya kini, melainkan sebuah tempat yang berbeda. Dan, lama-kelamaan i
engkau selalu sengaja memilih busana yang sederhana agar kecantikanmu tidak karam ke dalam kemewahan.aku selalu sengaja memilih bahasa yang bersahaja saja agar makna sajakku tak lenyap di perangkap ungkapan.
Nak, dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tidak pernah mau beranjak dari rumah. Betah. Ia sibuk meletakkan neraka di seluruh penjuru. Di ruang tamu. Di ranjang. Di meja makan. Bahkan di dada.Batang pohon mangga tetap selutu
sudahkah kau memeluk dirimu hari ini?masih aku ingat pertanyaanmu itu.dulu aku tak bisa menjawabnya,tetapi begitulah kau, selalu begitu,jika ada pertanyaan kau lontarkansudah kau siapkan juga jawaban.lenganmu memang terlalu pendek buat tubuhmu,tetapi tent
“Kau percaya masa depan masih memiliki kita?”“Akan selalu ada kita. Aku percaya.”NANTI tidak bisa begitu saja menoleh dan pergi dari masa lalu meskipun ia sudah berkali-kali melakukannya. Terakhir, ia mengucapkan selamat tinggal dan menikah dengan
Sebagai penghormatan terhadap Seno Gumira Ajidarma, Perkara Mengirim Senja mewujud dalam rangkaian lima belas cerita karya empat belas pengarang dengan berbagai latar belakang dan gaya penulisan. Cerita-cerita ini merupakan penafsirulangan karya SGA yang
jika sajatak ada beberapa katayang tak bisa tidur,puisi ini dan kaubisa mudah bertemudi alam senyap-mata-lelaptapidi dalam tiap puisiselalu ada beberapa katayang tak bisa tidur.makasatu-satunya carakau dan puisi iniharus saling mencaridi tengah keriuhan k
Alangkah banyak cerita yang dapat disampaikan rinai hujan.Kisah tentang kekasih, perjumpaan, kehangatan. Seorang pengelana yang bertemu belahan jiwanya di bandara perhentian yang ramai. Kekasih yang berbagi kehangatan kala hujan deras mengetuk kaca jendel
Aku benci berada di antara orang-orang yang bahagia. Mereka bicara tentang segala sesuatu, tapi kata-kata mereka tidak mengatakan apa-apa. Mereka tertawa dan menipu diri sendiri menganggap hidup mereka baik-baik saja. Mereka berpesta dan membunuh anak kec